Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 di Lapas Pasir Putih Nusakambangan 

Cilacap - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan menggelar kegiatan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 di lapangan Lapas Pasir Putih dengan menggunakan pakaian adat. Jumat(28/10/2022) 

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Fajar Nur Cahyono dan dihadiri oleh Para Pejabat Struktural Eselon IV dan V, Staf dan petugas pengamanan, CPNS 2021, serta Taruna Wreda Poltekip Angkatan 53.

Baca juga: Lapas High Risk Pasir Putih Sinergi Keamanan dengan Polsek Nusakambangan

Adapun dalam rangkaian upacara ini dilakukan pengibaran bendera sang saka merah putih dengan diiringi lagu Kebangsaan Indonesia dan yang membedakan dengan peringatan upacara lainnya dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 ini dibacakan Teks keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.

Selanjutnya, Inspektur upacara menyampaikan amanatnya dan dibacakan naskah pidato menteri Pemuda dan Olahraga. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, Ras, dan kultur serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan. 

Baca juga: Lapas Karanganyar Terima Kunjungan Penelitian Scoping Studies Manajemen Penanganan Warga Binaan Terorisme

"Jadikan momentum peringatan hari Sumpah Pemuda ke-94 ini sebaai wujud untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa, mampu membangun Persatuan bangsa dan menggapai cita-cita kejayaan Indonesia. Terimakasih Saya ucapkan kepada seluruh Petugas dan Petugas Upacara yang telah mensukseskan kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022" ungkap Fajar Nur Cahyono

Dengan mengusung tema "Bersatu Bangun Bangsa" dalam peringatan HSP ke-94 ini mengajarkan kita nilai-nilai Persatuan bangsa dan membuktikan bahwa perbedaan bangsa Indonesia dapat disatukan Seperti slogan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua".         /anjar

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis